Inisukabumi.com - Bagi kamu yang berasal dari Jawa Barat apalagi orang sunda seperti dari Sukabumi dan Cianjur, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya "Ngaliwet". Ngaliwet berarti memasak nasi liwet, dengan sekali ditanak sebagaimana memasak nasi menggunakan rice coocker tetapi nasi liwet ini biasanya langsung dicampur dengan berbagai bumbu dan rempah sehingga aroma dan rasanya lebih terasa berbeda.
Kegiatan ngaliwet di bendungan Cibeber |
Lebaran kali ini (tahun 2018), seperti tahun-tahun sebelumnya saya pasti mudik ke kampung halaman di Cianjur Selatan, tepatnya di desa Waringinsari kecamatan Takokak kabupaten Cianjur. Yang beda dari tahun-tahun sebelumnya adalah saya berkesempatan untuk ngaliwet bareng di Bendungan Cibeber. Bendungan cibeber ini terletak di aliran sungai cibeber yang menjadi perbatasan antara kabupaten Sukabumi dan kabupaten Cianjur di daerah tengah.
Bendungan Cibeber dilihat dari ketinggian salah satu sisi |
Saya berangkat ke bendungan sekitar pukul satu siang lebih, jalanan yang rusak akibat dua kali terkena bencana gempa bumi dan longsor membuat saya dan keluarga harus berjalan kaki supaya sampai di bendungan, untungnya tidak terlalu jauh sehingga dalam waktu sekitar setengah jam kami sudah sampai di lokasi.
Sesampanya di bendungan, kami dibagi menjadi tiga kelompok, satu kelompok bertugas menangkap ikan di sunagi, satu kelompok memasak nasi liwet dan satu kelompok lagi yaitu saya dan sepupu kebagian untuk melakukan dokumentasi alias foto-foto, hehe.
Nasi liwet yang sedang dimasak didalam kastrol |
Untuk laiknya kami memang tidak membawa yang aneh-aneh, karena ikannya sendiri langsung ditangkap dari sungai. Sungai Cebeber termasuk sungai yang masih dikategorikan sungai bersih, karena tidak ada pabrik besar didekat sungai, paling limbah yang masuk ke sungai adalah limbah dari penggilingan aci kawung (tepung pohon aren), itu pun tidak banyak sehingga masih aman bagi lingkungan.
Inilah ikan hasil tangkapan waktu itu, terdiri dari ikan kehkel, ikan soro dan ikan menga |
Inilah ikan kehkel yang masih banyak terdapat di Sungai Cibeber |
Ikan-ikan tersebut kamu tusuk dengan bambu untuk memudahkan ketika dibakar |
Dengan cara dibakar seperti ini akan terasa sensai yang berbeda |
Ketika nasi liwet sudah masak dan ikan pun sudah dibakar, berarti tinggal makan bareng |
Oke sob, itulah sedikit cerita tentang salah satu kegiatan saya waktu lebaran kemarin, saya memutuskan untuk liburan dulu di tempat-tempat terdekat karena kalau langsung ke tempat ramai seperti pantai pasti kejebak macet dijalannya. Semoga cerita ini bisa memberikan manfaat dan gambaran untuk memaksimalkan potensi wisata lokal terdekat.
Email redaksi : sukabumikode@gmail.com
Komentar