Nama lain Curug Cigangsa adalah Curug Luhur. Curug ini terdiri dari tiga tingkat dan diperkirakan terbentuk akibat gempa yang cukup kuat sehingga mengakibatkan longsor. Curug ini memiliki debit air yang kecil, hal ini dikarenakan di bagian hulunya dibendung untuk keperluan irigasi. Keunikan Curug Cigangsa adalah dinding batunya berwarna kehitaman sebagai landasan air mengalir. Disekitar lokasi ini terdapat sebuah batu. Batu ini oleh masyarakat setempat menyebutnya dengan batu Masigit, atau Batu Masjid, barangkali karena bentuknya. Di Curug Cigangsa ini pengunjung dapat menikmati keindahan curug dari dua arah, yaitu dari atas dan bawah.
Nama Gangsa ini diambil dari nama orang Eyang Gangsa.
Selain itu juga tempat ini semasa penjajahan Belanda kerap kali dijadikan tempat persembunyian para pejuang.
Objek wisata alam Curug Luhur Cigangsa Batusuhunan merupakan peninggalan bersejarah di Kecamatan Surade. Alamnya yang indah, panoramanya menakjubkan dengan bebatuan seperti ukiran candi. Dan merupakan aliran sungai hanyutnya Nyi Putri Suradewi putri Rd. A.A. Jagabaya Bupati Galuh Imbanagara tahun 1732 – 1751. Beliau adik Eyang Wirasantri Dalem Cigangsa tokoh pendiri SURADE dan yang menyebarkan ajaran agama Islam di Surade juga sebagai pejuang kemerdekaan dalam mengusir penjajah belanda.
Komentar