Mandalawangi Gunung Pangrango, Salah Satu Tempat Favorit Soe Hok Gie
Inisukabumi.com
17 Mei 2015
Alun-Alun Mandalawangi
Alun-alun Mandalawangi via jarikurakura.deviantart.com
Inisukabumi.com - Sob, sewaktu saya berkunjung ke website detik travel, ada satu artikel yang membuat saya sedikit kaget. Artikel yang berjudul "Napak Tilas Soe Hok Gie ke Gunung Pangrango" membuat saya langsung terfokus untuk membacanya, dan setelah itu saya langsung mengumpulkan data tetang Soe Hok Gie ke Gunung Pangrango dari berbagai sumber, dan berikut adalah hasilnya.
Berbicara tentang Soe Hok Gie bukan saja mengenai Sejarah, pemikiran dan sikapnya melalui tulisan, dalam mimbar diskusi, rapat senat mahasiswa sampai berdiri di barisan terdepan dalam demonstrasi menentang rezim Soekarno.. Disisi lain ia adalah seorang sosok yang naturalis, seorang yang haus akan tantangan. Kecintaannya akan mendaki gunung tergambarkan pada sosok dirinya. Ia tergolong aktivis yang unik, yang lebih memilih mendaki gunung dari pada berpolitik praktis, menyendiri ke puncak gunung agar bisa keluar dari begitu banyak penderitan dan kegelisahan pribadinya. Bagi Soe Hok Gie, gunung adalah tempat untuk menguji kepribadian dan keteguhan hati seseorang. Ia juga mengatakan: “Hanya di puncak gunung aku merasa bersih.” Tapi lebih dari itu, kecintaannya pada alam adalah bagian penting dari kejiwaan cinta-Tanah Airnya. -Mochammad Insan Kamil
Dalam masanya dulu jaman mahasiswa, suasana politik yang berkecamuk di Universitas Indonesia dengan berbagai intrik politik gerakan mahasiswa yang sangat membosankan, Soe Hok Gie mencetuskan untuk membentuk kelompok pecinta alam yang bernama Mapala (dulu bernama Mapala Sastra Prajnaparamitha yang pada perkembangannya berubah menjadi Mapala UI) sebagai salah satu cara untuk mengenal Indonesia. Soe Hok Gie sangat cinta dengan Lembah Mandalawangi dan sering mengunjunginya saat masih hidup. Kadang sendiri dan kadang bersama teman-temannya. Seperti yang tertulis dalam puisinya “aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi“, jelas dia nyatakan kecintaannya pada Pangrango. -Wahyu Adityo Prodjo
Lembah kasih ini yang begitu menyejukkan jiwa. Keasrian belum begitu berubah, alas lembahnya yang landai masih ditumbuhi rerumputan hijau yang lembut. Diatas alas rumput masih subur ditumbuhi beribu - ribu pohon edelweis yang tingginya rata - rata satu meter, terdapat sumber mata air jernih yang mengalir. Jarak yang ditempuh menuju Lembah Mandalawangi dari puncak Pangrango tidak terlalu lama, sekitar lima belas menit untuk menuju kesana.
Dan, Mandalawangi - Pangrango adalah tempat yang membuat Soe Hok Gie mencintainya. Sehingga tercipta sebuah puisi untuk Mandalawangi - Pangrango. Alun - alun Mandalawangi di gunung Pangrango adalah tempat favoritnya. -www.belantaraindonesia.org
Komentar